numpang lewat

Minggu, 26 September 2010

Makalah Bahasa

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pada dasarnya dalam mengambil suatu pilihan dibutuhkan beberapa alasan untuk menyakinkan kita apakah suatu keputusan yang diambil itu benar-benar sesuai dengan apa yang kita inginkan, dalam memilih suatu pilihan itu dibutuhkan juga sebuah spirit ataupun pendapat agar kita tidak salah dalam mengambil suatu pilihan apalagi pilihan tersebut untuk menentukan bagaimana masa depan kita nanti.

Mengambil suatu pilihan pasti mempunyai alasan dan telah dipikirkan dengan matang, seperti memilih jurusan pada jenjang perguruan tinggi. Memilih jurusan seperti membangun sebuah rumah yang megah, tinggal dimana nanti kita akan memposisikannya. Kita bisa saja membangun rumah megah dipinggir jurang, ataupun di padang pasir. Bisa kita bayangkan berapa lama rumah megah tersebut akan bertahan. Sama halnya dengan memilih jurusan, bukan hanya asal dalam memilih tapi kita juga harus memikirkan kedepannya. Apabila kita salah dalam memilih jurusan, bukan tidak mungkin nantinya kita tidak mampu menyelesaikan perkuliahan dengan baik dan akhirnya di drop out alias DO. Akibatnya kita akan rugi besar, baik dari segi biaya, ataupun waktu, dan semuanya akan sia-sia. Yang paling penting dalam memilih jurusan adalah sesuai keinginan kita, dan mempunyai alasan yang kuat untuk memilih jurusan tersebut.

Hal terpenting dalam mengemban pendidikan perguruan tinggi adalah memperoleh ilmu dan pengalaman. Pengalaman berorganisasi, pengalaman dalam berinteraksi, pengalaman dalam hidup jauh dengan orang tua (bagi yang tinggal tidak dengan orang tuanya), pengalaman mendapatkan kepercayaa, kemudian pengalaman-pengalaman tersebut tergabung menjadi satu ikatan kompleks yang membangun karakter seorang sarjana.

1.2 ALASAN PEMILIHAN JUDUL

Sesuai dengan tugas yang diberikan yaitu membuat makalah yang bertemakan “mengapa saya kuliah di STKIP Kusuma Negara Jakarta”, dan sesuai dengan jurusan yang penulis pilih. Maka penulis dapat menyimpulkan untuk memberikan judul pada makalah penulis ini yaitu “Alasan Memilih Matematika di STKIP Kusuma Negara”

1.3 PERMASALAHAN

Dari uraian latar belakang diatas dapat diambil rumusan masalah, yaitu sebagai berikut :

1. Alasan masuk STKIP Kusuma Negara Jakarta.

2. Alasan memilih jurusan Matematika.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Dalam sistematika penulisan makalah ini di bagi menjadi Bab demi Bab secara terpisah dan terperinci. Sehingga akan memudahkan pembaca untuk memahami serta mengambil kesimpulan dari yang telah penulis bahas. Adapun sistematika penulisan yang digunakan adalah sebagai berikut :

Bab I PENDAHULUAN

Pada bab ini meliputi pembahasan mengenai latar belakang, alasan pemilihan judul, permasalahan yang akan dibahas, dan sistematika penulisan makalah ini.

Bab II URAIAN UMUM

Dalam bab ini penulis mencoba menguraikan tentang alasan penulis memilih STKIP Kusuma Negara. Pada bab ini meliputi pembahasan mengenai alasan memilih STKIP Kusuma Negara dan alasan memilih program studi Matematika.

Bab III PENUTUP

Pada bab ini meliputi pembahasan mengenai kesimpulan, dan saran.

BAB II

URAIAN UMUM

2.1 ALASAN MASUK STKIP KUSUMA NEGARA

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi. Di Indonesia saat ini terdapat banyak Perguruan Tinggi, baik swasta maupun negeri. Perguruan Tinggi dapat berbentuk Universitas, Sekolah Tinggi, Akademi, Institut, dan Politeknik. Masing-masing Perguruan Tinggi dapat menyelenggarakan pendidikan akademi, profesi, dan vokasi dengan program pendidikan diploma (D1, D2, D3, D4). Sarjana (S1), Magister (S2), doktor (S3), dan spesialis.

Faktor yang perlu menjadi pertimbangan penulis dalam menentukan pilihan dengan memilih Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Kusuma Negara Jakarta adalah sebagai berikut.

1. Keinginan Penulis Untuk Menjadi Seorang Guru

Menurut penulis menjadi seorang guru merupakan pekerjaan yang mulia. Selain mendapatkan penghasilan, menjadi seorang guru juga bisa mendapatkan pahala dari mengajar tersebut. Selain itu dari diri pribadi penulis menjadi seorang guru ataupun pengajar mempunyai kepuasan sendiri, karena dapat memberikan ilmu yang penulis dapat kepada banyak orang. Maka penulis memutuskan untuk kuliah di STKIP Kusuma Negara.

2. Dekat dari Tempat Tinggal

Karena penulis ingin menjadi seorang guru maka penulis mencari Perguruan Tinggi yang membuka jurusan Pendidikan. Setelah banyak Perguruan Tinggi penulis mencari datanya, maka penulis memilih STKIP Kusuma Negara yang lebih dekat dari tempat tinggal penulis dibanding Perguruan Tinggi lainnya.

Selain itu dengan memilih Perguruan Tinggi yang dekat dari tempat tinggal, maka hal ini membuat penulis lebih menghemat waktu dan biaya.

3. Dosen Yang Berpengalaman

Tidak hanya karena tempatnya yang dekat tapi alasan penulis memilih STKIP Kusuma Negara juga karena dosennya yang berkompeten. Melihat daftar nama-nama dosen yang tertera terlihat banyak dosen yang sudah S1 dan S3. Ini menunjukkan bahwa SDM pendidik di STKIP Kusuma Negara tidak perlu diragukan lagi kompetensinya.

Dosen yang sesuai dengan program studi yang relevan akan membuat perkuliahan menjadi cair dan tidak membuat mahasiswa menjadi bosan. Dengan demikian kreatifitas dan kemampuan mahasiswa akan mudah dimunculkan dengan sentuhan tangan-tangan kreatif sang dosen.

4. Suasana Belajar Yang Nyaman

Alasan berikutnya kenapa penulis memilih STKIP Kusuma Negara yaitu karena suasana belajarnya yang nyaman. Sebelum penulis mendaftar di STKIP Kusuma Negara penulis sempat melihat-lihat keadaan belajar mengajar di STKIP Kusuma Negara. Dengan ruangan yang bersih, walaupun tidak terlalu luas tapi terlihat nyaman, selain itu setiap ruangan juga berpendingin udara membuat suasana belajar semakin nyaman.

5. Biaya Yang Terjangkau

Dan alasan terakhir yaitu karena biayanya yang terjangkau. Jika dibandingkan Perguruan Tinggi lainnya, STKIP Kusuma Negara merupakan salah satu Perguruan Tinggi dengan biaya terjangkau dan berkualitas dibanding Perguruan Tinggi lainnya.

2.2 ALASAN MEMILIH JURUSAN MATEMATIKA

1. Masih Kurangnya pendidik Bidang Studi Matematika

Selama penulis sekolah di jenjang Sekolah Menengah Kejuruan, hampir 65% pengajar Matematika merupakan pengajar yang kurang berkompeten, karena memang pengajar di SMK penulis pada saat itu bukan dari Matematika. Selain itu karena peminat Program Studi Matematika tidak terlalu banyak, maka penulis beranggapan bahwa semakin kurang peminat Matematika maka peluang untuk menjadi pengajar Matematika semakin besar.

2. Prospek Alumni Matematika Cerah

Seperti yang telah penulis bahas pada poin 1, peminat program studi Matematika tidak terlalu banyak, sedangkan Matematika merupakan salah satu pelajaran yang penting. Maka dengan demikian peluang untuk menjadi pengajar matematika semakin besar. Matematika juga merupakan mata pelajaran yang selalu ada pada setiap jurusan Sekolah.

Selain itu sebagian orang banyak menganggap Matematika merupakan pelajaran yang menyulitkan. Dengan demikian pihak sekolah pun mencari tenaga pengajar yang benar-benar berkompeten pada bidang Matematika. Agar dapat mendidik didikkannya dengan baik dan membuat nilai Matematika didikannya menjadi lebih baik, karena Matematika merupakan salah satu pelajaran yang selalu ada pada jenjang pendidikan mulai dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas, bahkan ada yang hingga Perguruan Tinggi.

3. Sesuai Cita-Cita Dan Keinginan Penulis

Keputusan mengambil program studi Matematika memang sesuai dengan cita-cita penulis. Dari penulis mulai Sekolah Dasar hingga penulis Sekolah Menengah Kejuruan, Matematika merupakan pelajaran favorit penulis. Karena menurut penulis Matematika merupakan pelajaran yang penuh dengan teka-teki. Selain itu jawaban dari pertanyaan Matematika selalu tepat dan sama, misalnya dari penulis SD hingga sekarang 2x2 adalah 4, tidak pernah berubah menjadi angka yang lain. Itulah yang membuat penulis menyukai Matematika karena Matematika selalu pasti.

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Mengambil suatu keputusan yang menjadi bagian dari kehidupan masa depan membutuhkan pemikiran dan pertimbangan yang benar-benar matang. Tanpa pertimbangan yang matang bisa jadi masa depan yang telah direncanakan akan manis pada akhirnya tetapi justru suram pada akhirnya.

Alasan yang mendorong penulis memilih STKIP Kusuma Negara yaitu, keinginan penulis untuk menjadi seorang guru, dekat dari tempat tinggal, dosen yang berpengalaman, suasana belajar yang nyaman, dan biaya yang terjangkau.

Sedangkan alasan penulis memilih program studi Matematika yaitu karena kurangnya tenaga pendidik Matematika khususnya di tempat pendidik pernah menuntut ilmu, prospek alumni Matematika yang menurut penulis cerah, dan memang sesuai dengan cita-cita dan keinginan penulis.

3.2 SARAN-SARAN

Saran untuk STKIP Kusuma Negara

1. Lebih meningkatkan kualitasnya, baik dalam segi Fasilitas, Dosen, dan lain-lain, agar menjadi lebih baik lagi.

2. Membuka program studi yang baru, agar lebih banyak mahasiswa

3. Lebih mengenalkan STKIP Kusuma Negara di wilayah JABODETABEK khususnya, agar lebih banyak lagi yang mengetahui STKIP Kusuma Negara.

Semoga makalah singkat ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca yang budiman pada umumnya. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ini untuk itulah penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, demi kesempurnaan makalah ini.

Senin, 08 Februari 2010

Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Logo SEA Games

Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara (Inggris: Southeast Asian Games) atau biasa disingkat SEA Games adalah ajang olahraga yang diadakan setiap dua tahun dan melibatkan 11 negara Asia Tenggara. Peraturan pertandingan di SEA Games dibawah naungan Federasi Olahraga Asia Tenggara (Inggris: Southeast Asian Games Federation) dengan pengawasan dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Dewan Olimpiade Asia (OCA).

Daftar isi


Sejarah

Asal-usul SEA Games berhubungan erat dengan Southeast Asian Peninsular Games atau SEAP Games. SEAP Games dicetuskan oleh Laung Sukhumnaipradit, pada saat itu Wakil Presiden Komite Olimpiade Thailand. Tujuannya adalah untuk mengeratkan kerjasama, pemahaman dan hubungan antar negara di kawasan ASEAN.

Thailand, Burma (sekarang Myanmar), Malaysia, Laos, Vietnam dan Kamboja (dengan Singapura dimasukkan kemudian) adalah negara-negara pelopor. Mereka setuju untuk mengadakan ajang ini dua tahun sekali. Selain itu dibentuk juga Komite Federasi SEAP Games.

SEAP Games pertama diadakan di Bangkok dari 12 sampai 17 Desember 1959, diikuti oleh lebih dari 527 atlet dan panitia dari Thailand, Burma, Malaysia, Singapura, Vietnam dan Laos yang berlaga dalam 12 cabang olahraga.

Pada SEAP Games VIII tahun 1975, Federasi SEAP mempertimbangkan masuknya Indonesia dan Filipina. Kedua negara ini masuk secara resmi pada 1977, dan pada tahun yang sama Federasi SEAP berganti nama menjadi Southeast Asian Games Federation (SEAGF), dan ajang ini menjadi Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara. Brunei dimasukkan pada Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara X di Jakarta, Indonesia, dan Timor Leste di Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara XXII di Hanoi, Vietnam.

[sunting] Statistik Tuan Rumah

Negara Jumlah Tahun
Bendera Thailand Thailand
7
1959, 1967, 1975, 1985, 1995, 2007, 2041
Bendera Malaysia Malaysia
7
1965, 1971, 1977, 1989, 2001, 2015, 2033
Bendera Filipina Filipina
5
1981, 1991, 2005, 2019, 2037
Bendera Indonesia Indonesia
4
1979, 1987, 1997, 2011, 2029
Bendera Singapura Singapura
6
1973, 1983, 1993, 2013,2023, 2039
Bendera Myanmar Myanmar
3
1961, 1969, 2035
Bendera Vietnam Vietnam
5
2003, 2023, 2009, 2031, 2045
Bendera Brunei Brunei
3
1999, 2017, 2025
Bendera Laos Laos
1
2009
Bendera Kamboja Kamboja¹
2
2021, 2027
Bendera Timor Leste Timor Leste
1
2043

Lokasi

Southeast Asian Peninsular Games

Tahun Acara Tuan rumah Negara Juara Umum
1959 I Bangkok Bendera Thailand Thailand Bendera Thailand Thailand
1961 II Rangoon Bendera Myanmar Burma Bendera Myanmar Burma
1963 dibatalkan Phnom Penh Bendera Cambodia Kamboja Bendera Thailand Thailand
1965 III Kuala Lumpur Bendera Malaysia Malaysia Bendera Thailand Thailand
1967 IV Bangkok Bendera Thailand Thailand Bendera Thailand Thailand
1969 V Rangoon Bendera Myanmar Burma Bendera Myanmar Burma
1971 VI Kuala Lumpur Bendera Malaysia Malaysia Bendera Thailand Thailand
1973 VII Singapura Bendera Singapore Singapura Bendera Thailand Thailand
1975 VIII Bangkok Bendera Thailand Thailand Bendera Thailand Thailand

Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara

Tahun Acara Tuan rumah Negara Juara umum
1977 IX Kuala Lumpur Flag of Malaysia.svg Malaysia Flag of Indonesia.svg Indonesia
1979 X Jakarta Flag of Indonesia.svg Indonesia Flag of Indonesia.svg Indonesia
1981 XI Manila Flag of the Philippines.svg Filipina Flag of Indonesia.svg Indonesia
1983 XII Singapura Flag of Singapore.svg Singapura Flag of Indonesia.svg Indonesia
1985 XIII Bangkok Flag of Thailand.svg Thailand Flag of Thailand.svg Thailand
1987 XIV Jakarta Flag of Indonesia.svg Indonesia Flag of Indonesia.svg Indonesia
1989 XV Kuala Lumpur Flag of Malaysia.svg Malaysia Flag of Indonesia.svg Indonesia
1991 XVI Manila Flag of the Philippines.svg Filipina Flag of Indonesia.svg Indonesia
1993 XVII Singapura Flag of Singapore.svg Singapura Flag of Indonesia.svg Indonesia
1995 XVIII Chiang Mai Flag of Thailand.svg Thailand Flag of Thailand.svg Thailand
1997 XIX Jakarta Flag of Indonesia.svg Indonesia Flag of Indonesia.svg Indonesia
1999 XX Bandar Seri Begawan Flag of Brunei.svg Brunei Flag of Thailand.svg Thailand
2001 XXI Kuala Lumpur Flag of Malaysia.svg Malaysia Flag of Malaysia.svg Malaysia
2003 XXII Hanoi Flag of Vietnam.svg Vietnam Flag of Vietnam.svg Vietnam
2005 XXIII Manila Flag of the Philippines.svg Filipina Flag of the Philippines.svg Filipina
2007 XXIV Nakhon Ratchasima Flag of Thailand.svg Thailand Flag of Thailand.svg Thailand
2009 XXV Vientiane Flag of Laos.svg Laos Flag of Thailand.svg Thailand

Akan datang

Tahun Acara Tuan rumah Negara Juara umum
2011 XXVI Palembang,Jakarta, Bandung dan Semarang Flag of Indonesia.svg Indonesia
2013 XXVII Hanoi Flag of Vietnam.svg Vietnam
2015 XXVIII Kuala Lumpur Flag of Malaysia.svg Malaysia
2017 XXIX Bandar Seri Begawan Flag of Brunei.svg Brunei
2019 XXX Manila Flag of the Philippines.svg Filipina
2021 XXXI Phnom Penh Flag of Cambodia.svg Kamboja
2023 XXXII Singapura Flag of Singapore.svg Singapura
2025 XXXIII Bandar Seri Begawan Flag of Brunei.svg Brunei
2027 XXXIV Phnom Penh Flag of Cambodia.svg Kamboja
2029 XXXV Jakarta Flag of Indonesia.svg Indonesia
2031 XXXVI Vientiane Flag of Laos.svg Laos
2033 XXXVII Kuala Lumpur Flag of Malaysia.svg Malaysia
2035 XXXVIII Yangon Flag of Myanmar.svg Myanmar
2037 XXXIX Manila Flag of the Philippines.svg Filipina
2039 XL Singapura Flag of Singapore.svg Singapura
2041 XLI Chiang Mai Flag of Thailand.svg Thailand
2043 XLII Dili Flag of East Timor.svg Timor Leste
2045 XLIII Hanoi Flag of Vietnam.svg Vietnam