numpang lewat

Rabu, 21 Agustus 2013

Tips mengajar menyenangkan

Tips mengajar menyenangkan

Di dalam pembelajaran, seorang guru idealnya mampu menciptakan suasana pembelajaran sedemikian rupa, sehingga siswa aktif belajar untuk mendapatkan pengetahuan (knowledge), menyerap dan memantulkan nilai-nilai tertentu (value), dan terampil melakukan ketrampilan tertentu (skill). Pertanyaannya adalah suasana pembelajaran seperti apakah itu?

Berdasarkan pengalaman dan pengamatan, siswa akan dengan mudah untuk mengikuti pembelajaran kalau pembelajaran berada dalam suasana yang menyenangkan. Dalam suasana yang menyenangkan siswa akan bersemangat dan mudah menerima berbagai kebutuhan belajar. Dalam suasana yang menyenangkan pula siswa akan mampu mengikuti dan menangkap materi pelajaran yang sulit menjadi mudah. Singkatnya suasana yang menyenangkan merupakan katalisator yang bisa mengefektifkan pembelajaran.

Untuk bisa menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, setidak-tidaknya ada 6 (enam) yang bisa dilakukan oleh guru.
 
Pertama, ciptakan suasana ceria sejak awal membuka pelajaran. Suasana yang ceria mendorong siswa untuk berani dan kreatif melakukan kegiatan-kegiatan pembelajaran, seperti bertanya, menjawab pertanyaan, mendemontrasikan ketrampilan, dan sebagainya. Ketika Anda memasuki ruang kelas, usahakan agar wajah Anda tersenyum ramah dan selalu segar betapapun Anda sedang menghadapi masalah. Setelah Anda mengucapkan salam, mulailah menyapa siswa dengan menanyakan kabarnya atau secara spesifik menanyakan kesehatannya, dan sebagainya. Jangan sekali-kali menunjukkan wajah serius apalagi cemberut karena wajah yang demikian akan cepat sekali menyebar kepada siswa dan menciptakan suasana kelas menjadi tegang. Jangan sekali-kali pula Anda marah-marah di awal pembelajaran karena akan menghentikan psikologis siswa untuk belajar. Ingat pesan iklan AXE, pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah Anda.

Kedua , di tengah-tengah pembelajaran, ciptakan humor-humor ringan yang menjadikan seluruhnya tertawa. Kalau siswa bisa tertawa itu berarti Anda telah membantu menghilangkan sekat-sekat psikolgosi yang bisa menghambat pembelajaran, seperti malu, takut, tertekan, dan semacamnya. Secara fisik tertawa juga akan mengendorkan otot-otot penting yang berhubungan dengan sel-sel otak. Tertawa bisa menjadikan otak kita segar dan sehat. Namun demikian, sebaiknya humor tidak dilakukan secara kebablasan. Upayakan agar humor-humor yang ciptakan berkaitan dengan materi yang sedang dipalajari, tetapi jika pun tidak, Anda bisa melakukan rasionalisasi bagaimana agar humor tersebut berkaitan. Oleh karena itu tidak ada salahnya kalau mulai sekarang Anda mengoleksi humor-humor ringan, baik melalui membaca buku atau mengoleksinya dari para humoris. Kalaupun Anda tidak memiliki cerita-cerita humor, Anda bisa memintanya dari siswa. Saya yakin siswa memiliki segudang cerita-cerita lucu.

Ketiga , gunakan metode yang bervariasi. Pada umumnya guru sangat senang dengan menggunakan metode ceramah, karena metode ini memang sangat mudah dilakukan. Tetapi metode ini jika dilakukan terus-menerus tidak disukai siswa, apalagi jika dilakukan pada jam-jam terakhir. Bayangkan, betapa lelahnya siswa kalau setiap hari mendengarkan ceramah guru dari jam pertama masuk (biasanya berkisar pukul 07.00) sampai guru yang mengajar di jam terakhir (berkisar pk. 13.00). Bete kan??? Olah karena itu kalau mengajar upayakan agar tidak selalu berceramah. Metode ceramah tetap penting untuk menjelaskan materi pelajaran, apalagi cerita-cerita humor memang hanya bisa dilakukan dengan ceramah, tetapi sesekali cobalah dengan metode lain, seperti diskusi, proyek, demontrasi, jigsaw, dan sebagainya. Metode pembelaharan yang bervariasi sesungguhnya tidak hanya menjadikan siswa senang, tetapi kita pun sebagai guru juga akan menikmati mengajar. Kalau tidak percaya, coba saja!!!

Keempat , jangan hanya mengajarkan apa, tetapi juga ajarkan bagaimana atau dengan kata lain jangan hanya teach to know tetapi jga harus teach to learn. Kalau Anda mengajar Matematika Anda jangan hanya mengajarkan materi geometeri atau aljabar, tetapi ajarkan pula bagaimana sih cara mudah untuk berhitung cepat dan akurat. Kalau Anda mengajarkan majas dalam pelajaran Bahasa Indonesia, Anda juga harus mengajarkan trik-trik menghafal majas secara mudah dan menyenangkan.

Menurut saya, sebetulnya tidak ada siswa yang tidak pandai apalagi bodoh, yang ada adalah siswa yang tidak mengerti bagaimana cara belajar yang tepat. Akibatnya betapapun siswa belajar siang malam, siswa mendapat hasil yang kurang memuaskan. Sekarang, saatnya siswa dilatih tidak hanya belajar keras atau belajar giat, tetapi belajar cerdas. Nah, belajar cerdas akan bisa diwujudkan kalau siswa diajarkan bagaimana cara mempelajari materi pelajaran secara tepat (teach to learn).

Kelima , dorong agar siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. Upayakan agar kelas tidak hanya dikuasai oleh Anda tetapi menjadi milik bersama. Jika hanya Anda yang aktif, yakinlah Anda akan kelelahan. Bayangkan seperti apa lelahnya kalau Anda berceramah dari awal sampai akhir kira-kira 90 menit. Kalau dalam sehari Anda punya jadwal di 4 kelas, maka dalam sehari akan dituntut bercemarah selama 360 menit atau 6 jam. Lelah bukan? Oleh karena itu untuk menghindari kelelahan fisik, Anda bisa membagikan pekerjaan kepada siswa. Caranya adalah dengan melibatkan siswa dalam pembelajaran. Ketika Anda memahami teks bacaan, ajaklah siswa untuk terlibat memahami. Berikan kesempatan kepada siswa untuk menafsirkan bacaan tersebut. Ketika Anda menjelaskan suatu konsep ajaklah siswa untuk menjelaskan. Berikan kesempatan kepada siswa untuk ikut menjelaskan konsep yang dimaksud.

Memang, diperlukan sedikit waktu dan kesabaran, karena seringkali yang dilakukan siswa tidak langsung seratus persen benar. Tetapi bukankah ketika Anda menjelaskan sebuah konsep juga tidak secara otomatis siswa mampu menangkapnya seratus persen sama?

Yang perlu diingat adalah jangan sekali-kali memberikan cap salah mutlak terhadap apa yang sudah diupayakan siswa walaupun kenyataannya demikian, karena akan mematahkan semangat mereka untuk terlibat. Demikian juga jangan memberikan cap yang tidak menguntungkan kepada siswa, seperti “kamu bodoh”, “kamu payah”, “kamu sulit untuk diajari” dan sebagainya.

Ketika Anda melibatkan siswa dalam pembelajaran dengan disertai sikap sabar dan selalu memotivasi, Anda sebetulnya sedang menghargai diri siswa dan sedang mengeksplorasi potensi siswa. Sebaliknya ketika Anda tidak melibatkan siswa sama saja Anda sedang menutup pintu-pintu motivasi dan pintu-pintu potensi siswa yang sebetulnya bisa diaktualisasikan. Inilah yang sebetulnya mahal dalam pendidikan kita.

Keenam , akhir setiap sesi pembelajaran dengan kalimat-kalimat yang memotivasi. Saya pernah mengikuti suatu diskusi komite. Pada saat mengemukakan pendapat, seorang anggota komite, sebut saja namanya Pak Joko, tiba-tiba mengakhiri pendapatnya dengan kalimat-kalimat yang sangat memotivasi. Tuhan pasti akan memberikan makanan kepada setiap burung, tetapi Tuhan tidak akan melemparkan makanan itu ke sarangnya. Kalimat itu sangat berkesan, karena diungkapkan di akhir pembicaraannya.

Nah, pada saat mengajar tidak ada salahnya jika diakhiri dengan kalimat-kalimat yang memotivasi. Anda bisa membuat sendiri rumusan kalimat-kalimat motivasi tersebut atau bisa juga mengoleksinya dari buku-buku motivasi. Kalimat-kalimat motivasi ini penting untuk merawat atau memelihara semangat belajar siswa, bahkan juga merawat semangat kita untuk mengajar. Berikut ini bisa saya kutipkan beberapa kalimat-kalimat yang bisa memotivasi.
Ketekunan ibarat tetetasan air di atas batu besar. Tetesan air yang berlangsung terus-menerus pada akhirnya akan bisa memecahkan batu yang besar

Tips Mengajar Yang Menyenangkan

Tips Mengajar Yang Menyenangkan

Kita sebagai seorang guru sering merasa tidak nyaman dan hilang mood ketika sedang melakukan KBM. Hai ini terjadi tidak lepas karena kita juga seorang manusia biasa yang penuh dengan kealpaan, Anda menjadi malas mengajar dan siswa juga jadi malas belajar. Dengan situasi pembelajaran yang tidak baik, maka akan berdampak pula pada siswa. Hasilnya,,, siswa jenuh dan tidak memperhatikan apa yang anda sampaikan, atau mungkin mereka memperhatikan Anda tapi karena takut dengan Anda (mengajar sambil "marah-marah"), hasil belajarpun menurun. Tentu saja hal tersebut di atas tak Anda inginkan,


Berikut sedikit tips yang mungkin dapat berguna bagi anda dalam  memaksimalkan pembelajaran yang akan anda lakukan:


1.  Konsentrasilah di tempat "kerja" anda sekarang, posisikan bahwa anda bukan lagi di rumah. Tinggalkan semua masalah yg mungkin sedang menerpa anda (jika anda sedang tidak mood).


2.  Pastikan bahwa Anda sendiri antusias, tertarik, senang dengan materi yang akan Anda bawakan.


3.  Jangan langsung masuk ke materi. Kebanyakan siswa masih belum “ON” konsentrasinya. Sebagian masih agak ngantuk, ingin main-main, dsb, sebagian lagi masih mikirin masalah yang di rumah, dll, dll. So, lebih baik mulai dengan menyapa mereka, kemudian ceritakan dengan santai hal – hal berguna yang bisa menarik minat dan perhatian mereka.


4.  Setelah siswa sudah pada "bangun", mulailah dengan mereview pembelajaran terdahulu, jadi mereka mulai mengaitkan materi hari ini dengan yang kemarin. Baik jika meminta beberapa anak menceritakan dengan singkat isi pembelajaran kemarin.


5.  Saat mulai masuk ke materi baru, usahakan untuk “masuk ke dunia mereka” kemudian “mengajak mereka ke dunia Anda” (prinsip di Quantum Teaching). Ceritakan dulu analogi yang berhubungan dengan dunia mereka, barulah Anda jelaskan hal–hal yang rumit semudah mungkin..


6.  Saat siswa sudah mulai bosan dan mengantuk (Anda pasti bisa lihat bahasa tubuh mereka kan?), tidak ada salahnya Anda berikan waktu break, atau Anda ceritakan/tampilkan kisah-kisah lucu, dll. Kadang–kadang santai sejenak 5 menit sudah cukup untuk merefresh Anda dan siswa.


7.  Jika ada siswa yang melanggar kesepakatan, tanganilah dengan bijak. Bersikap tenang namun tegas. Jika Anda tidak tegas, maka mereka cenderung tidak menghargai Anda dan aturan di kelas. Namun jika Anda “terlalu tegas”, hal itu akan merusak emosi mereka (dan Anda), sehingga akan mengurangi kesenangan belajar yang telah Anda bangun.

Pembelajaran yang Menyenangkan

Menciptakan Pembelajaran yang Menyenangkan

Dalam rangka menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, beberapa hal yang harus
dilakukan oleh guru antara lain :

1. Menyapa siswa dengan ramah dan bersemangat
Menciptakan awal yang berkesan adalah penting karena akan mempengaruhi proses selanjutnya. Jika awalnya baik, menarik, dan memikat, maka proses pembelajaran akan lebih hidup dan menggairahkan. Oleh karena itu selalu awali kegiatan pembelajaran dengan memberikan sapaan hangat kepada siswa, misalnya “anak-anak senang bertemu kalian hari ini, kalian adalah anak-anak bapak atau/ibu yang hebat”. Karena sapaan hangat dan raut wajah cerah memantulkan energy positif yang dapat mempegaruhi semangat para siswa. Kita dapat bayangkan jika seorang guru ketika memulai pembelajaran dengan raut muka ruwet, tidak senyum, penampilan kusut, tentu saja suasana kelas menjadi menegangkan dan menakutkan.

2. Menciptakan suasana rileks
Ciptakanlah lingkungan yang releks, yaitu dengan menciptakan lingkungan yang nyaman. Oleh karena itu aturlah posisi tempat duduk secara berkala sesuai keinginan siswa. Bisa memakai format U, lingkaran, Cevron, dan lain-lain. Selain itu, ciptakanlah suasana kelas dimana siswa tidak takut melakukan kesalahan. Untuk menanamkan keberanian kepada siswa dalam mengemukakan pendapat atau menjawab pertanyaan, katakan kepada siswa jika jawabannya salah katakan “KAN LAGI BELAJAR”. Karena sedang belajar, maka kesalahan adalah suatu yang lumrah dan tidak berdosa.

3. Memotivasi siswa
Motivasi adalah sebuah konsep utama dalam banyak teori pembelajaran. Motivasi ini sangatlah dikaitkan dengan dorongan, perhatian, kecemasan, dan umpan balik/penguatan. Adanya dorongan dalam diri individu untuk belajar bukan hanya tumbuh dari dirinya secara langsung, tetapi bisa saja karena rangsangan dari luar, misalnya berupa stimulus model pembelajaran yang menarik memungkinkan respon yang baik dari diri peserta didik yang akan belajar. Respon yang baik tersebut, akan berubah menjadi sebuah motivasi yang
tumbuh dalam dirinya, sehingga ia merasa terdorong untuk mengikuti proses pembelajaran dengan penuh perhatian dan antusias. Apabila dalam diri peserta didik telah tumbuh respon, hingga termotivasi untuk belajar, maka tujuan belajar akan lebih mudah dicapai. Peserta didik yang antusias dalam proses pembelajaran memiliki kecenderungan berhasil lebih besar dibanding mereka yang mengikuti proses dengan terpaksa atau asal-asalan.
Kebanyakan pendidik mengajar hanya untuk mengejar target tanpa memperdulikan pemahaman peserta didik. Padahal belajar adalah suatu bentuk aktivitas manusia yang memerlukan adanya motivasi untuk mencapai tujuan. Semakin tinggi motivasi yang didapat siswa maka semakin tinggi pula keberhasilan yang akan dicapai.
Banyak cara dalam memberikan motivasi kepada siswa antara lain dengan membuat yel-yel berupa kata-kata afirmasi seperti dialog dibawah ini :
Guru : Apa Kabar ?
Siswa : Kabar baik !
Guru : Apakah kalian suka belajar ?
Siswa : ya kami suka !
Guru : seberapa suka ?
Siswa : sangat suka !
Guru : untuk apa kalian belajar ?
Siswa : agar pintar !
Guru : seberapa pintar ?
Siswa : sangat pintar !
Guru dapat membuat kata-kata afirmasi sendiri yang disesuaikan dengan harapan yang dinginkan dari kata-kata tersebut. Misalnya guru ingin agar siswa memperlakukan guru dengan hormat dapat membiasakan kalimat ini bagi siswa :
Guru : apakah kalian murid yang baik ?
Siswa : ya kami murid yang baik !
Guru : bagaimana kalian memperlakukan guru ?
Siswa : dengan hormat
Guru : seberapa hormat ?
Siswa : sangat hormat !
Kata-kata afirmasi tersebut dapat digunakan pada awal pemebelajaran, pertengahan, dan penutupan. Dan digunakan secara berulang-ulang sehingga kata-kata tersebut menghujam ke hatinya sehingga melahirkan sikap yang positif sesuai dengan kata-kata afirmasi itu sendiri.

4. Menggunakan ice breaking
Dalam pelajaran terkadang kita melihat timbulnya suasana yang kurang mendukung hingga menyebabkan tidak tercapainya tujuan dari pembelajaran. Suasana yang dimaksud adalah kaku, dingin, atau beku sehingga pembelajaran saat itu menjadi kurang nyaman. Icebreaking berguna untuk menaikkan kembali derajat perhatian peserta pelatihan (training). Hal ini perlu dilakukan oleh guru karena berdasarkan hasil penelitian, rata-rata setiap orang untuk dapat berkonsentrasi pada satu focus tertentu hanyalah sekitar 15 menit. Setelah itu konsentrasi seseorang sudah tidak lagi dapat memusatkan perhatian (focus). Seorang guru harus peka ketika melihat gejala yang menunjukkan bahwa siswa sudah tidak dapat konsentrasi lagi dengan melakukan ice breaking agar siswa menjadi segar dan konsentrasi kembali. Ice breaking bisa berupa yel-yel, tepuk tangan, menyanyi, gerak dan lagu, gerak anggota badan, dan games.

5. Menggunakan metode yang variatif
Individu adalah makhluk yang unik memiliki kecenderungan, kecerdasan, dan gaya belajar yang berbeda-beda. Paling tidak ada 4 gaya belajar siswa seperti yang diungkapkan Howard Gardner yaitu Auditory, Visual, Reading dan Kinesthetic. Guru perlu menyadari bahwa siswa dalam satu kelas memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Oleh karena itu, untuk mengakomodir semua siswa belajar dengan latar belakang yang berbeda tersebut guru dapat menggunakan metode yang bervariasi. Untuk mendukung hal tersebut beberapa metode praktis (Ismail SM, M.Ag, 2008, hlm. 74-88) yang dapat diterapkan antara lain :
a. Every one is a teacher here
Dalam metode ini setiap siswa sebagai guru. Setiap siswa menuliskan sebuah pertanyaan pada selembar kertas tentang materi pokok yang telah atau sedang dipelajari. Pertanyaan tersebut dikumpulkan dan diacak kemudian dibagikan kembali kepada siswa. Diupayakan kertas yang dikembalikan tersebut tidak kembali kepada yang membuat pertanyaan semula. Kemudian siswa diminta untuk membacakan pertanyaan yang ada padanya dan menjawabnya sesuai dengan kemampuannya selanjutnya diberikan kesempatan kepada siswa yang lain untuk menambahkan jawabannya.
b. The Power of two and four
Guru menetapkan satu masalah atau pertanyaan terkait dengan materi yang telah atau sedang dipelejari. Setiap siswa diminta memikirkan jawabannya masing-masing kemudian mencari pasangan untuk mendiskusikannya. Setelah berdiskusi dengan pasangannya masing-masing, siswa diminta untuk membuat kelompok dimana masingmasing kelompok terdiri dari 4 orang. Setiap kelompok kembali mendiskusikan
persoalan yang sama.
c. Card sort
Dalam metode ini, guru menyiapkan kartu berisi tentang materi pokok yang telah atau sedang dipelajari. Isi kartu terdiri dari kartu induk (topic utama) dan kartu rincian. Seluruh kartu diacak kemudian dibagikan kepada setiap siswa. Perintahkan kepada siswa untuk bergerak mencari kartu induknya. Setelah ketemu kartu induknya, siswa secara otomatis akan membuat kelompok sesuai dengan topic atau kartu induknya dan menyusun rincian sesuai dengan urutannya masing-masing. Guru kemudian mengecek apakah ada siswa yang salah masuk kelompok atau salah dalam mengurutkan rinciannya.
d. Reading aloud
Guru memilih sebuah teks yang menarik sesuai dengan topik pembelajaran yang dibagi dalam potongan-potongan kertas untuk dibaca dengan keras oleh siswa secara bergantian. Ketika bacaan-bacaan tersebut berjalan, guru menghentikan di beberapa tempat untuk menekankan poin-poin tertentu, kemudian guru memunculkan beberapa pertanyaan, atau memberikan contoh-contoh. Guru dapat membuat diskusi-diskusi
singkat jika para siswa menunjukan minat dalam bagian tertentu.

2. Penutup
Para guru hendaknya menyadari bahwa pembelajaran yang menyenangkan dapat meningkatkan keberhasilan dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, guru hendaknya dapat menciptakan suasana yang menyenangkan dalam setiap proses pembelajaran. Beberapa cara yang dapat dipakai guru untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan antara lain dengan menambahkan ice bereaking dalam proses pembelajaran, metode yang bervariasi, menciptakan suasana yang rileks, memotivasi siswa, dan menyapa peserta dengan hangat dan antusias. Dalam konteks pembelajaran menyenangkan guru dituntut tidak hanya memerankan diri sebagai pengajar atau pendidik, tetapi juga sebagai fasilitator dan motivator bagi peserta didik.

Jumat, 31 Agustus 2012

Cara Alami Atasi Jerawat


jerawat merupakan hal kecil yang sangat berpengaruh, banyak orang melakukan banyak perawatan dari yang biasa sampai luar biasa (baca : mahal). jerawat itu sendiri bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti

  • keturunan
  • gaya hidup
  • lingkungan
  • kebetulan
disini saya akan menjelaskan beberapa cara mengatasi jerawat secara alami,
  1. Air Teh Basi
    • Menurut saya cara ini merupakan salah satu cara yang paling ampuh dan simple untuk mengatasi jerawat. cara penggunaanya, buat air teh tawar pada pagi hari (usahakan teh tubruk). masukkan kebotol lalu diamkan, pada waktu malam hari letakkan botol air teh tersebut diluar rumah. diamkan lalu ambil pada besok pagi, setelah bangun tidur sebelum melakukan aktifitas apapun langsung membasuh wajah dengan air teh tsb. lakukan setiap hari,
  2. Tomat
    • hanya perlu memotong/menghaluskan tomat lalu membuat masker wajah. lakukan pada malam hari disaat kita beristirahat.
  3. Madu
    • Ini juga merupakan cara paling ampuh dan simple, madu yang digunakan disini adalah madu asli, lebih baik lagi kalau madu khusus untuk mengatasi jerawat (namanya madu POLLEN). biasanya banyak dijual ditoko madu. kalau menggunakan madu yang aspal, siapkan wajah untuk dihinggapi semut. Cara menggunakannya, ambil madu secukupnya, panaskan, lalu gunakan sebagai masker wajah. Diamkan minimal 10 menit, lalu basuh menggunakan air hangat. Selain mengatasi jerawat madu ini juga dapat mempercerah kulit wajah dan dapat digunakan setiap hari.
  4. Jeruk Nipis
    • Jeruk Nipis ini digunakan untuk jerawat-jerawat yang besar (batu), karena jeruk nipis ini memberi efek perih dan hangat. Gunakan sebagai masker (setelah dipotong-potong atau dihaluskan), namun tidak sesimple madu, karena jeruk nipis mengandung cairan yang tidak kental. Jadi pada saat menggunakan masker jeruk nipis, jeruk nipis tersebut akan berceceran kemana-mana.
  5. Air Kencing Sendiri
    • Ini yang paling ekstrim, namun saya tidak berani menjaminnya. banyak orang dulu bilang, untuk mengatasi jerawat menggunakan air kencing sendiri. Atas dasar apa mereka mengatakan seperti itu sayapun kurang mengetahui. Air kencing yang dimaksud disini adalah, air kencing basi yaitu tepat pada saat kita bangun tidur buang air kecil, air inilah yang dioleskan kewajah. Usahakan benar-benar asli baru bangun tidur.

Sabtu, 24 Desember 2011

Pembelajaran

1.    Tujuan pendidikan secara hierarki
  • Tujuan nasional, tujuan yang didalamnya terkandung rumusan kualifikas umum yang diharapkan dimiliki oleh setiap wrga Negara setelah mengikuti dan menyelesaikan program pendidikan nasional tertentu.
  • Tujuan institusional, tujuan yang berisi kualiikasi yang diharapkan diperoleh anak setelah menyelesaikan studinya dilembaga pendidikan tertentu
  • Tujuan kurikuler, tujuan yang berisi kualiikasi yang diharapkan  dimiliki oleh si terdidik setelah mengikuti program pengajaran dalam suatu bidang studi tertentu.
  • Tujuan instruksional, tujuan instruksional umum (stndr kompetensi), rumusan kualifikasi sbagai pernyataan hasil belajar yang diharapkan dimiliki siswa setelah mengikuti pelajaran, namun belum dirumuskan secara khusus dlm bentuk perubahan tingkah laku siswa, tujuan instruksional khusus (kompetensi dasar), rumusan kualifikasi sbagai pernyataan hasil belajar yang diharapkan dimiliki siswa setelah mengikuti pelajaran, yang sudah dirumuskan secara khusus dalam bentuk perubahan tingkah laku siswa.
2.    Komponen peembelajaran
  • Tujuan pembelajaran, kemampuan-kemampuan yang diharapkan dimiliki siswa setelah memperoleh pengalaman belajar.
  • Materi pelajaran, hal yang disampaikan dalam proses pembelajaran
  • Kegiatan pembelajaran, interaksi yang terjadi selama proses pembelajaran.
  • Metode, cara yang digunakan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan
  • Media, segala sesuatu yang dapat digunakan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
  • Sumber belajar, segala sesuatu yang dapat digunakan sbagai tempat dimana materi pelajaran didapat
  • evaluasi
3.    Tujuan pendidikan nasional sesuai UU No.20 Tahun 2003
Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
4.    Kebutuhan menurut maslow
  • Kebutuhan fisiologis, berkenaan dengan kebutuhan pokok manusia
  • Kebutuhan akan perasaan aman, berkenaan dengan keamanan yang bersifat psikis dan psikologis.
  • Kebutuhan social, berkenaan dengan perwujudan berupa rasa diterima oleh orang lain, berkesempatan maju, merasa diikut sertakan dalam setiap kegiatan.
  • Kebutuhan akan penghargaan diri, dibutuhkan oleh setiap siswa dalam berafiliasi baik dengan teman sebaya maupun dengan gurunya.
  • Kebutuhan akan aktualisasi diri, berkenaan dengan kebutuhan individu untuk menjadi sesuatu yang sesuai dengan kemampuannya.
5.    Manfaat belajar penemuan
  • Pengetahuan bertahan lama, atau lebih mudah diingat
  • Hasil belajar penemuan mempunyai efek transfer yang lebih baik, dengan kata lain konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang dijadikan milik kognitif seseorang lebih mudah diterapkan pada situasi-situasi baru,
  • Secara menyeluruh belajar penemuan meningkatkan penalaran siswa dan kemampuan untuk berikir bebas.
6.    Metode diskusi adalah, suatu cara penyampaian pelajaran dimana guru bersama-sama siswa mencari jalan pemecahan atas persoalan yang dihadapi, sedangkan metode kerja kelompok adalah suatu cara penyampaian pelajaran dimana siswa bersama kelompoknya (guru tidak ikut serta) mencari jalan pemecahan atas persoalan yang dihadapi, guru sifatnya hanya mengarahkan.

Senin, 12 September 2011

Bepe: Tujuh Pemain Timnas Keberatan Ditangani Wim Rijsbergen

JagoanBerita.com Jakarta – Bambang Pamungkas membenarkan perihal kabar adanya tujuh pemain yang tak lagi ingin bermain di bawah arahan pelatih timnas Indonesia Wim Rijsbergen. Namun, ia menolak itu dikarenakan pengaruh dari Alfred Riedl.
Kabar penolakan terhadap
Rijsbergen dari sejumlah punggawa Pasukan Garuda ini sudah santer beredar beberapa hari belakangan. Lewat situs pribadinya, www.bambangpamungkas20.com, Bambang selaku kapten pun berusaha memaparkan lewat tulisan bertajuk “SuatuSore di Roemah Rempah” yang tercatat baru diunggahnya hari ini, Minggu (11/9/2011).
Menurut Bepe, sapaan Bambang, tujuh pemain timnas sudah tidak mau lagi bermain di bawah arahan Rijsbergen tepat setelah pertandingan Indonesia kontra Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, tanggal 6 September2011 lalu.
Namun demikian, Bepe menampik adanya dugaan kalau hal itu merupakan imbas dari pertemuan sejumlah pemain dengan Riedl yang merupakan pelatihtimnas sebelum Rijsbergen, kendati membenarkan bahwa pertemuan dengan Riedl memang terjadi.
“Kabar 7 pemain nasional yang menyatakan tidak ingin bermain di bawah asuhan Wim Rijsbergen, sejatinya sudah terjadi sejak malam setelah pertandingan tgl 6 september. Sedang kami sendiri baru bertemu denganAlfred dan Wolfgang pada tgl7 September, sore hari,” tulis Bepe.
“Sekedar untuk diketahui, jika 7 pemain yang menyatakan tidak bersedia bermain di bawah Wim tersebut, menyampaikannya kepada management timnas sesaat setelah pertandingan selesai, atau pada kisaran pukul 24:00 WIB tgl 6 September,” lanjutnya

Kecewa dengan Komentar Wim Rijsbergen
Menurut Bepe, ketujuh pemain tersebut bukannya tanpa alasan menolak bermain lagi di bawah Rijsbergen. Hal itu, katanya, didasari oleh ucapan sang pelatih yang dilontarkan usaipartai Indonesia kontra Bahrain.
“Sejujurnya hal yang membuat pemain sangat kecewa kepada Wim Rijsbergen adalah komentar beliau sesaat setelah pertandingan, yang terkesanmelempar segala kesalahan kepada pemain.”
“Saya yakin semua pemain kecewa dengan komentar tersebut, akan tetapi sejauh ini hanya 7 pemain yang menyampaikan keberatan untuk bermain di bawah asuhan Wim di tim nasional,” klaim Bepe.

Sumber : jagoanberita.com

Kamis, 01 September 2011

Tempat Terlarang Untuk Meletakkan HandPhone.

1. Jangan Taruh Dalam Saku
Bagi para pria yg senang meletakkan ponsel di saku celana, sebaiknya dipikir ulang dech.. Alasannya, ponsel menghasilkan paparanmedan elektrostatik & elektromagnetik yang mengakibatkan infertilitas (ketidaksuburan) lelaki.
2. Jangan Letakkan Bersama Barang Elektronik
Jangan gunakan ponsel ketika sinyal lemah dekat dengan barang elektronik berpresisi tinggi. Barang elektronik mengeluarkan medan elektonik yg tinggi yaitu, TV, oven, kulkas, dll.. Perangkat berdaya listrik tinggi dapat merusak sirkuit ponsel terbakar.
3. Dilarang Dekat Kunci Mobil
Dalam keadaan tertentu, ponsel yang digunakan dalamkendaraan akan memberikan dampak merusak terhadap peralatan elektronik kendaraan. Ponsel yang diletakkan terlalu dekat dengan kunci mobil ternyata bisa menghapus kode elektronik yang ada di kunci tersebut.
4. Jangan Posisikan Dekat Komputer
Komputer & ponsel sama-sama memancarkan gelombang elektromagnetik. Jika berada dalam jarak yangdekat, maka keduanya akan saling merusak. Anda tidak ingin kan langsung kehilangan dua benda favoritanda ?
5. Jangan Simpan di Tempat Bersuhu Tinggi
Tempat bersuhu tinggi, kelembaban tinggi, & berdebu merupakan kumpulan musuh ponsel anda.. Mungkin anda tdk menyadari sering “menjemur” ponsel anda di dashboard mobil, dekat jendela & bagasi.
6. Hindari Meletakkan Kartu SIM Dekat Magnet
Bahaya kartu SIM dekat dg benda-benda mengandung magnet karena radiasi yang ditimbulkan. Ponsel bisa merusak floppy disk, kartu memori, & kartu kredit anda.
7. Jauhkan Dari Logam
Hindari ponsel dari benda logam kecil karena magnet pada speaker ponsel anda akan menarik benda-benda tersebut. Ponsel anda bisa mengalami cidera fisik/kerusakan.
8. Jangan Dekat Alat Pacu Jantung
Rumah Sakit memang bukan tempat yang baik untuk menggunakan ponsel. Selain alasan pasien butuh ketenangan, peralatan media seperti alat bantu dengar & alat pacu jantung dpt terganggu. Jangan sampai anda membunuh orang dengan ponsel yang anda miliki.
9. Jangan Tempatkan Dekat Gas yg Mudah Terbakar
Gas berbahaya karena memiliki tekanan tinggi dan mudah terbakar. Berada dengan gas yang mudah terbakar bisa mengakibatkanponsel tidak dapat berfungsi dengan baik.
10. Hindari Daerah Basah
Rasanya kita semua sadar betapa bahayanya air bagi ponsel. Air juga musuh kamera ponsel.. Apalagi saat musim hujan, bisa mengundang banyak resiko. Bagi pengendara sepeda motor, segera selamatkan ponsel anda dengan menyimpan di tempat yg kedap air saat hujan tiba.

Sumber : http://rhiyosindycate.blogspot.com/2011/09/10-tempat-terlarang-untuk-menaruh-hp.html